Selasa, 06 Maret 2012

Tsunami Jepang Kurangi Es Antartika


Masih ingat dengan bencana gelombang tsunami yang memporak-porandakan Jepang beberapa bulan lalu? Konon kabarnya, NASA menemukan pergerakan ombak tsunami di Jepang sampe 13.600 KM. Dimana ombak itu berhasil mencapai daerah kutub selatan 18 jam setelah tsunami meluluh lantakan Negeri Sakura tersebut. Gelombang setinggi 30 meter itu bikin gunung es yang asalnya dari bongkahan es Sulzberger pecah dan terpisah. Konon, setelah diukur nih, pecahan tersebut diperkirakan mencapai dua kali kota Manhattan, Amerika Serikat besarnya.

Selain gelombang pasang, pecahan ini diperkirakan ada hubungannya dengan aktivitas seismik. Jadi kelihatannya, saat gempa dan tsunami, ada getaran hebat yang akhirnya menimbulkan retakan yang cukup signifikan pada kumpulan es di Antartika. Bisa dibilang, inilah salah satu peristiwa besar dalam sejarah es Sulzberger setelah 46 tahun. Dulu –hampir setengah abad- lalu, kabarnya bongkahan es Sulzberger pernah juga bergerak. Cuma masih belum diketahui sumber pergerakan tersebut.

Pergerakan tsunami di Jepang itu, sekarang ini masih terus dalam penelitian, dalam hubunganya dengan es di Antartika. Pecahan yang diperkirakan besarnya dua kali kota Manhattan itu, merupakan hasil penelitian laut via radar satelit ENVISAT (European Space Agency Satelite) yang dilakukan oleh tim peneliti dari Northwestern University dan University of Chicago. Biarpun cukup jauh dari bumi, setiap peristiwa yang terjadi di planet yang kita huni ini rupanya berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya dalam sebuan sistem.

Sumber: majalah GAUL edisi 35 thn X

Tidak ada komentar:

Posting Komentar