Masih ingat dengan bencana gelombang
tsunami yang memporak-porandakan Jepang beberapa bulan lalu? Konon kabarnya,
NASA menemukan pergerakan ombak tsunami di Jepang sampe 13.600 KM. Dimana ombak
itu berhasil mencapai daerah kutub selatan 18 jam setelah tsunami meluluh
lantakan Negeri Sakura tersebut. Gelombang setinggi 30 meter itu bikin gunung
es yang asalnya dari bongkahan es Sulzberger pecah dan terpisah. Konon, setelah
diukur nih, pecahan tersebut diperkirakan mencapai dua kali kota Manhattan,
Amerika Serikat besarnya.
Selain gelombang pasang, pecahan ini
diperkirakan ada hubungannya dengan aktivitas seismik. Jadi kelihatannya, saat
gempa dan tsunami, ada getaran hebat yang akhirnya menimbulkan retakan yang
cukup signifikan pada kumpulan es di Antartika. Bisa dibilang, inilah salah
satu peristiwa besar dalam sejarah es Sulzberger setelah 46 tahun. Dulu –hampir
setengah abad- lalu, kabarnya bongkahan es Sulzberger pernah juga bergerak.
Cuma masih belum diketahui sumber pergerakan tersebut.
Pergerakan tsunami di Jepang itu, sekarang
ini masih terus dalam penelitian, dalam hubunganya dengan es di Antartika.
Pecahan yang diperkirakan besarnya dua kali kota Manhattan itu, merupakan hasil
penelitian laut via radar satelit ENVISAT (European Space Agency Satelite) yang
dilakukan oleh tim peneliti dari Northwestern University dan University of
Chicago. Biarpun cukup jauh dari bumi, setiap peristiwa yang terjadi di planet
yang kita huni ini rupanya berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya
dalam sebuan sistem.
Sumber: majalah GAUL edisi 35 thn X
Tidak ada komentar:
Posting Komentar