Minggu, 04 Maret 2012

LORONG WAKTU BERNAMA MATI SURI



Fenomena mati suri ini selalu menarik buat dikaji. Cuma, kita harus memandangnya dari sudut pandang yang berbeda. Mau melihat dari sisi ilmiah atau sisi supernatural? Kalo secara ilmiah, maka para peneliti bakal bilang kalu mati suri ini bukan fenomena paranormal, tapi sebuah perubahan pada fungsi normal otak.
Emang sih, secara pengalaman yang udah ditemukan, mati suri bercerita tentang keadaan luar dari dalam tubuh, kemudian pelakunya melihat terowongan cahaya yang akhirnya bertemu dengan sodara atau teman yang udah meninggal. Tapi kesimpulan ini rupanya cuma tipuan pikiran, bukan sebuah kilas pengalaman di akhirat.
Konon, menurut peneliti dari Universitas Edinburgh dan Cambridge, mati suri bisa dijelaskan sebagai reaksi otak yang dipicu akibat dari peristiwa traumatis (gak berbahaya). Pengalaman umum ini dapat disebabkan oleh upaya otak untuk membuat rasa sensasi dan persepsi yang gak bisa terjadi selama peristiwa traumatis. Gangguan dalam proses multi-sensorik otak yang akhirnya menghadirkan pengalaman raga yang keluar dari jiwanya. Dan kemudian melihat terowongan serta cahaya terang.
Kejadian ini bisa berasal dari gangguan sistem visual otak yang diakibatkan kurangnya oksigen. Namun studi baru mengungkap efek dari noradrenalin (hormon yang dilepaskan oleh otak tengah), bisa membangkitkan emosi positif, halusinasi dan fitur-fitur lainnya yang berkaitan dengan pengalaman mati suri. Gak usah khawatir, orang yang mengalami pengalaman menjelang kematian, gak bener-bener dalam bahaya kematian. Karena semua aspek dari pengalaman mati suri memiliki dasar biologis.
Bagaimana kalau mati suri dipandang dari sudut pandang supernatural? Lebih sederhana sebenarnya. Seseorang yang mengalami mati suri (near death experience) lebih cenderung sedang sekarat atau fase kritis. Namun dia masih mengingat hal-hal yang terjadi dengan kesadarannya, tapi tanpa disertai tubuhnya. Secara sekatika jiwa meninggalkan tubuh dan mulai merasakan hal-hal yang biasanya gak pernah dirasain. Kemudian jiwa berjalan melalu perbatasan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Terowongan dan cahaya biasanya menjalani salah satu elemen pengalaman ini.
Pengalaman bertemu orang-orang yang udah meninggal, berbicara dengan mereka yang memiliki kekerabatan dekat dan kemudian mendapat nasihat-nasihat tentang kebaikan biasanya adalah bagian dari fenomena mati suri. Gak sedikit kemungkinan cerita-cerita tentang hasil perbuatan buruk semasa hidup di dunia pun diperlihatkan. Dan ketika pengalaman mati suri ini segera berakhir, roh lain akan memerintahakan untuk kembali ke tubuhnya.
Biasanya, ada yang berubah kalo orang mengalami mati suri terus balik seperti sediakala. Kadang efeknya bisa berubah 180 derajat. Kalo sebelumnya orang jahat, efek ini bisa mengubah menjadi lebih baik. Perbuatannya lebih terpuji dan cara “memandangnya” pun jadi lebih positif. Emang sih, gak menutup kemungkinan bisa saja gak ada perubahan sama sekali, tapi kebanyakan, efek dari pengalaman mati suri membuat orang lebih mawas diri. Yang perlu dicatat, belum pernah ada setelah mengalami mati suri, terus berubah menjadi manusia super!
Sumber: majalah GAUL edisi 47 thn X

Tidak ada komentar:

Posting Komentar