Fenomena mati suri ini
selalu menarik buat dikaji. Cuma, kita harus memandangnya dari sudut pandang
yang berbeda. Mau melihat dari sisi ilmiah atau sisi supernatural? Kalo secara
ilmiah, maka para peneliti bakal bilang kalu mati suri ini bukan fenomena
paranormal, tapi sebuah perubahan pada fungsi normal otak.
Emang sih, secara
pengalaman yang udah ditemukan, mati suri bercerita tentang keadaan luar dari
dalam tubuh, kemudian pelakunya melihat terowongan cahaya yang akhirnya bertemu
dengan sodara atau teman yang udah meninggal. Tapi kesimpulan ini rupanya cuma
tipuan pikiran, bukan sebuah kilas pengalaman di akhirat.
Konon, menurut peneliti
dari Universitas Edinburgh dan Cambridge, mati suri bisa dijelaskan sebagai
reaksi otak yang dipicu akibat dari peristiwa traumatis (gak berbahaya).
Pengalaman umum ini dapat disebabkan oleh upaya otak untuk membuat rasa sensasi
dan persepsi yang gak bisa terjadi selama peristiwa traumatis. Gangguan dalam
proses multi-sensorik otak yang akhirnya menghadirkan pengalaman raga yang
keluar dari jiwanya. Dan kemudian melihat terowongan serta cahaya terang.
Kejadian ini bisa berasal
dari gangguan sistem visual otak yang diakibatkan kurangnya oksigen. Namun
studi baru mengungkap efek dari noradrenalin (hormon yang dilepaskan oleh otak
tengah), bisa membangkitkan emosi positif, halusinasi dan fitur-fitur lainnya
yang berkaitan dengan pengalaman mati suri. Gak usah khawatir, orang yang
mengalami pengalaman menjelang kematian, gak bener-bener dalam bahaya kematian.
Karena semua aspek dari pengalaman mati suri memiliki dasar biologis.
Bagaimana kalau mati suri
dipandang dari sudut pandang supernatural? Lebih sederhana sebenarnya.
Seseorang yang mengalami mati suri (near death experience) lebih cenderung sedang
sekarat atau fase kritis. Namun dia masih mengingat hal-hal yang terjadi dengan
kesadarannya, tapi tanpa disertai tubuhnya. Secara sekatika jiwa meninggalkan
tubuh dan mulai merasakan hal-hal yang biasanya gak pernah dirasain. Kemudian
jiwa berjalan melalu perbatasan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
Terowongan dan cahaya biasanya menjalani salah satu elemen pengalaman ini.
Pengalaman bertemu
orang-orang yang udah meninggal, berbicara dengan mereka yang memiliki
kekerabatan dekat dan kemudian mendapat nasihat-nasihat tentang kebaikan
biasanya adalah bagian dari fenomena mati suri. Gak sedikit kemungkinan
cerita-cerita tentang hasil perbuatan buruk semasa hidup di dunia pun
diperlihatkan. Dan ketika pengalaman mati suri ini segera berakhir, roh lain
akan memerintahakan untuk kembali ke tubuhnya.
Biasanya, ada yang
berubah kalo orang mengalami mati suri terus balik seperti sediakala. Kadang
efeknya bisa berubah 180 derajat. Kalo sebelumnya orang jahat, efek ini bisa
mengubah menjadi lebih baik. Perbuatannya lebih terpuji dan cara “memandangnya”
pun jadi lebih positif. Emang sih, gak menutup kemungkinan bisa saja gak ada
perubahan sama sekali, tapi kebanyakan, efek dari pengalaman mati suri membuat
orang lebih mawas diri. Yang perlu dicatat, belum pernah ada setelah mengalami
mati suri, terus berubah menjadi manusia super!
Sumber: majalah GAUL
edisi 47 thn X
Tidak ada komentar:
Posting Komentar