Minggu, 04 Maret 2012

SMS MENGANCAM BAHASA TULISAN?




Sebenarnya ini bukan berita baru sih: SMS bikin pelajar mengabaikan kaidah bahasa. Isu ini sudah pernah dikemukakan para pendidik sebelumnya. Sekarang yang mengeluhkan masalah yang sama adalah Departemen Pendidikan Irlandia. Menurut lembaga tersebut, kegandrungan anak muda Irlandia pada fasilitas SMS membuat mereka menjadi pelajar yang payah dalam mengeja dan menulis. Ya iyalah, secara SMS itu mempersingkat ejaan.
Dalam sebuah laporan mengenai hasil ujian nasional Irlandia yang diterbitkan hari Rabu (25/4) lalu, Komisi Ujian Departemen Pendidikan Irlandia menyatakan dari sekitar 35.000 pelajar berusia antara 15 sampai 16 tahun, teknologi komunikasi modern telah memperburuk kemampuan pelajar dalam memahami kaidah-kaidah bahasa.
“SMS yang menggunakan ejaan lisan (ketimbang tulisan) dan tidak menggunakan atau sedikit menggunakan tanda baca agaknya menjadi ancaman bagi aturan bahasa tulisan”, demikian isi laporan itu.
Gara-gara biasa ber-SMS-lah maka para pelajar terpengaruh untuk menjawab ujian dengan menggunakan “kalimat-kalimat pendek, tata bahasa sederhana, dan kosa kata yang terbatas”. Terlalu banyak peserta ujian yang “memilih untuk menjawab pertanyaan dengan sangat pendek, bahkan sangat minimal, dan bukannya menganggap pertanyaan ujian sebagai undangan untuk menggali materi yang telah mereka pelajari dan untuk mengekspresikan kedalaman dan keluasaan pemahaman mereka terhadap mata pelajaran”.
Jangan heran kalau pakar pendidikan sangat risau dengan kecenderungan ini. Banyak sekali lho siswa yang membuat kesalahan dalam tata bahasa, ejaan, penggunaan idiom, dan kaidah-kaidah bahasa lainnya. Kalau kesalahan-kesalahan berbahasa itu dibiarkan, terancamlah atuaran-atuaran bahasa tulisan.
Irlandia adalah salah satu negara yang penduduknya paling banyak menggunakan ponsel. Salah satu penyebabnya adalah mahalnya tarif telepon rumah. Survei menunjukkan bahwa mayoritas anak punya ponsel pada usia 12 tahun dan pengguna SMS paling rajin mengirimkan lebih 250 SMS setiap minggunya.

Sumber: majalah TEEN no. 60/14/2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar