Sering Sundul Bola Bisa
Merusak Otak!
Dalam sepak bola salah satu
teknik menjebol gawang lawan adalah dengan menyundul bola. Bukan hanya saat
menjebol, mengumpan, menghalau serta menahan bola pun bisa dilakukan dengan
cara menyundul. Meski menyundul bisa menjadi menjadi salah satu teknik penting
dalam bermain sepak bola, perlu diketahui bahwa ini justru membahayakan otak si
pemain. Hal ini terbukti saat pemindaian otak yang dilakuakan pada 32 orang
pemain bola amatir. Dan hasilnya, ada pola kerusakan otak yang mirip dengan
pasien gegar otak.
Jeff Astle (59) pemain bola
sala Inggris, yang tewas pada tahun 2009, dia didiagnosis menderita gangguan
kognitif setelah bertahuin-tahun menjadi pemain bola profesional. Konon pemicu
kematiannya adalah terlalu sering menyundul bola. Hal ini dibuktikan dalam
pemeriksaan koroner, penyakit degenerative pada otak akibat terlalu sering
menyundul bola.
Emang, teknologi bola zaman
Astle masih aktif, gak secanggih sekarang. Zaman dulu, bola lebih berat
dibanding sekarang. Meski teknologi bola udah canggih, bola untuk sepak bola
masih cenderung berat. Sundulan bola yang terlalu kuat masih mungkin bikin
cedera otak.
Dampak yang diperlihatkan pada
cedera otak pun bukan cuma sesaat. Terlalu sering menyundul bola, dampaknya
juga kumulatif. Sel-sel oatak mengalami degenerasi. Misalkan 1.000 kali
menyundul bola dalam setahun dapat menimbulkan cedera traumatik pada otak yang
lebih parah. Ada beberapa area otak yang harus diwaspadai. Khususnya bagian
otak depan dan belakang tengkorak kepala. Area ini merupakan bagian yang
memproses perhatian, ingatan, fungsi eksklusif dan fungsi penglihatan. Belum
lagi gangguan lainnya. Seperti kemampuan kognitif (memori verbal dan kecepatan
bereaksi), yang berpengaruh membuat pikiran jadi error. So, intinya main
sepakbola dengan benar, sehingga gak rentan cedera. Safety play guys!
Hey! Ada Pesawat Awan?
Belum lama ini rakasasa
penerbangan Airburs ngasih bocoran konsep pesawat terbang masa depan mereka.
Pesawat tersebut punya kabin transparan yang akan memanjakan penumpangnya,
untuk bisa melihat langsung pemandangan di luar pesawat selama penerbangan. Dan
ini muncul lagi konsep pesawat masa depan yang berbeda. Pesawat ini adalah
Pesawat Awan.
Adalah seorang desainer asal
New York, bernama Tiago Barros yang memiliki proyek yang dinamai Passing Cloud.
Idenya gokil! Doi ngarep pesawat futuristik yang bisa memberikan suatu
pengalaman fantastik kepada para penumpangnya. Berada dalam pesawat, tapi merasa
berjalan di antara awan. Jangan heran! Secara prinsipo idenya lebih ke
menikmati awan perjalanan dibanding ke kota tujuan.
Lalu bagaimana pesawat ini
bisa melaju di atas awan? Yup, barros mendesain pesawat ini dengan canggih
banget. Pesawat ini mengandalkan kekuatan angin untuk bergeraknya. Secara
fisik, pesawat ini berbentuk balon-balon raksasa yang saling terhubung satu
sama lain. Kerangka Passing Cloud ini terbuat dari besi lapis baja yang dibalut
kain nilon.
Barros berharap proyek ini bisa
direalisasikan, karena menurutnya, proyek impian ini bisa meminimalis karbon
dan berani bersaing dengan segala macam transportasi terkini yang banyak
mengandalkan kecepatan. Bahkan, cowok berusia 33 tahun ini bilang bahwa
desainnya dilombakan dalam skala internasional. Life at the speed of rail ini
kelebihannya banyak. Mulai dari hiburan, dek observasi dan banyak lagi. Wah…
kalo sampe jadi, dijamin seru! Btw, harga tiketnya berapa ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar